Sejarah awal kain sutra berawal pada Kekaisaran Cina atau
Tiongkok. Bangsa Cina merupakan bangsa pertama yang mampu mengolah kepompong
ulat sutra menjadi kain sutra. Jika dilihat tahunya, sejarah
sutra sejak abad ke 27 SM. Pada saat itu penggunaannya terbatas hanya untuk
negeri Cina dan selama berabad-abad Cina merahasiakan cara pembuatan sutra.
Karena monopoli inilah yang membuat harga sutra sangatlah mahal, bahkan
sebanding dengan emas pada masa itu.
Baru pada sekitar tahun 300M, Budidaya sutra menyebar ke Negara
Jepang. Lalu pada tahun 550 M, Kaisar Romawi Timur atau Bizantium yang
bernama Justinian I mengirim 2 biarawan yang menyamar sebagai mata-mata ke
negeri Cina. Mereka berhasil mengambil ulat sutra dari negeri Cina dan
mengetahui cara membuat sutra pada tahun 552 M. Sejak saat itu, monopoli sutra
bukan lagi milik Kekaisaran Cina.

Industri kain
sutra sempat berhenti karena
ada wabah penyakit ulat sutra yang menyerang sehingga produksi sutra menurun.
Pada abad ke-20 Jepang dan Cina kembali berperan untuk memproduksi sutera. Dan
kini, Cina merupakan produsen sutera terbesar didunia.
Bukti awal ditemukannya sutra terdapat di situs-situs
budaya Yangshao di Xia, Shanxi, antara 4000 dan 3000 SM. Di mana kepompong
sutra yang ditemukan telah dipotong setengah menggunakan pisau tajam. Spesies
ini diidentifikasi sebagai Bombyx mori, yakni ulat sutra yang dipelihara. Bukti
dari alat tenun primitif juga bisa dilihat dari situs-situs budaya Hemudu di
Yuyao, Zhejiang, pada periode sekitar 4000 SM. Isi Forum sutra ditemukan di
sebuah budaya Liangzhu di situs Qianshanyang di Huzhou, Zhejiang, pada periode
2700 SM. Bukti lainnya juga ditemukan dari makam kerajaan di Dinasti Shang
(1600-1046 SM).
Jenis jenis ulat sutra
Jika dilihat dari siklus hidup, ulat sutera dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
polyveltine dan biveltine.Untuk jenis polyveltine yang berasal dari daerah
tropis ini memiliki kualitas sutrayang
rendah. Untuk yg berkualitas baik adalah jenis biveltine yang berasal
dari daerah dengan 4 musim, telur ulat jenis biveltyne hanya dapat menetas
sesudah musim dingin (winter).
Jika kita berbicara ras, ulat sutera dibagi menjadi 4 ras yaitu : ras
eropa, ras china, ras jepang dan ras tropis. Kalau di Indonesi mengembangkan
silangan antara ras china dan jepang sehingga menghasilkan kain sutra yang banyak memiliki keunggulan
daripada ras aslinya.
Dalam budidaya ulat sutera, pakan
yang paling baik digunakan adalah daun murbei karena dauin murbai ini memiliki
kandungan nutrisinya tinggi, tidak kaku dan tidak berbulu. Mutu daun murbei
akan mempengaruhi pertumbuhan ulat sutera, mutu kokon, serta mutu serat yang
dihasilkan.
Penyakit yang pernah
menyerang ulat sutra adalah penyakit pebrine yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada kulit dan mulut ulat sutera. Disamping
menghasilkan benang, ada manfaat lain yang dapat diambil dengan membudidayakan
ulat sutera. Pupa atau kokon yang isinya sudah mati mempunyai kandungan protein
yang cukup tinggi. Pupa ini dapat kita berikan pada ternak piaraan seperti
ayam, itik atau babi. Sisa pakan ulat dan kotorannya juga dapat digunakan
sebgai pupuk tanaman.
Budidaya ulat sutra ini
sangat menguntungkan karena pendeknya masa pemeliharaan. Dalam sebulan kokon
sudah bisa dipanen dan dapat dijual. Bagaimana apakah anda tertarik
untuk budidaya ulat sutra?
3 Fakta unik dari ulat sutera
1. Berat ulat sutera akan bertambah 10.000 kali sejak ulat sutra
ditetaskan.
2. Diperlukan 5500 ulat sutera untuk menghasilkan 1Kg sutera
3. 1 kepompong ulat sutera, apabila helainya dibentangkan maka benang suteranya akan sepanjang 1000 yard.
2. Diperlukan 5500 ulat sutera untuk menghasilkan 1Kg sutera
3. 1 kepompong ulat sutera, apabila helainya dibentangkan maka benang suteranya akan sepanjang 1000 yard.
Kain
Sutra / sutera terbuat
dari serat filament yang terbentuk dari protein yang dihasilkan oleh ulat
sutra. Jenis sutra yang paling umum adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan
larva ulat sutra murbei (Bombyx mori) yang diternak. Kain Sutra memiliki
tekstur mulus, lembut, namun tidak licin. Karena merupakan produk dari serat
hewani alami sutra memiliki harga yang cukup mahal.

Berikut ini sifat-sifat dari kain sutra, jika
digesekan dengan kain akan berbunyu gemerisik. Kain sutra juga memiliki kilau yang sangat indah. Kain
sutera sangat ringan dan filamen sutera cukup kuat. Serat sutera sangat
higroskopis, dapat menyerap kelembapan hal ini membuat kain sutera nyaman
dan terasa dingin bila dipakai, serta dapat menyerap keringat.

Untuk jenis-jenis kain sutra
yang dijual di pasaran antara lainsutra import, sutra lokal dan sutra liar. Untuk
jenis sutra import antara lain Kain Sutra Super 54, Kain Sutra Super 56, Kain
Sutra Organdi kaca dan kotak, Kain Sutra Crepe, Kain Sutra Sifon, Kain Sutra
Cringkle, Tai Silk dan Kain Sutra Habutai dan ada juga sutra timbul yang
memiliki berbagai macam motif. Sutra
Lokal, yaitu kain sutra buatan dalam negri ditenun dengan ATBM maupun
ATM antara lain sutra polos, sutra granitan yang anyaman desain struktur dengan
doby, sutra salur. Sutra
Liar, yaitu sutra yang dibuat dari serat ulat sutra yang
dibudidayakan secara liar. Sutra liar berbeda dari sutra ternakan dari
segi warna dan tekstur, serta kepompong liar yang dikumpulkan biasanya sudah
dirusak oleh ngengat yang keluar sebelum kepompong tersebut diambil, sehingga
benang sutra yang membentuk kepompong itu sudah terputus menjadi pendek. Ulat
sutra ternakan dibunuh dengan dicelup ke dalam air mendidih sebelum keluarnya
ngengat dewasa, atau ditusuk dengan jarum, sehingga seluruh kepompong dapat diurai
menjadi sehelai benang yang tak terputus. Ini membuat sutra bisa ditenun
menjadi kain yang lebih kuat. Sutra liar biasanya juga lebih sukar dicelup
warna daripada sutra ternakan.
Keunggulan
Sutera
Saat
mengenakan pakaian yang terbuat dari sutera, anda akan merasakan kenyamanan dan
kelembutan dari bahan sutera, karena sutera memiliki beberapa keunggulan
sebagai berikut :
·
Sutera merupakan bahan yang sangat kuat. Kekuatan sutera sebanding
dengan kawat halus yang terbuat dari baja.
·
Sutera juga lembut saat menyentuh kulit. Asam amino dalam serat
sutera yang membuat sutera terasa lembut dan nyaman. Bahkan sutera dapat
menjaga agar terhindar dari berbagai penyakit kulit. Tentu hal ini akan membuat
pemakainya merasa nyaman.
·
Sutera memiliki kemampuan menyerap dengan baik sehingga cocok
digunakan di udara yang hangat dan tropis. Karena itu, setiap pemakai bahan
sutera akan merasa sejuk dan lebih kering meski udara panas. Yang menyebabkan
bahan sutera mampu menyerap kelembaban dan cairan karena asam amino di dalam
serat sutera mampu menyerap lalu membuang keringat.
·
Bahan sutera memiliki ciri khas yaitu berkilau seperti mutiara.
Hal ini disebabkan karena lapisan-lapisan fibroin, yaitu sejenis protein yang
dihasilkan ulat sutera, membentuk struktur mikro yang berbentuk prisma.
Struktur prisma inilah yang menyebabkan cahaya akan disebar ketika terkena
bahan dari sutera sehingga menimbulkan efek kilau yang indah.
·
Sutera memiliki daya tahan terhadap panas dan tidak mudah
terbakar.
·
Salah satu kemampuan istimewa sutera adalah mampu melindungi kulit
tubuh dari sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit.
Sejarah
kain sutera

Pernahkah Anda membayangkan dari manakah asal kain sutera. Kain Sutera merupakan
salah satu jenis kain yang sering diminati oleh para wanita.
Nah kali ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai proses pembuatan kain sutera yang mungkin bagi sebagian orang yang belum mengetahuinya.
Nah kali ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai proses pembuatan kain sutera yang mungkin bagi sebagian orang yang belum mengetahuinya.
Definisi:
Sutra
atau sutera merupakan serat protein alami
yang dapat ditenun menjadi tekstil. Jenis
sutera yang paling umum adalah sutera dari kepompong yang dihasilkan larva ulat
sutra murbei (Bombyx mori) yang diternak (peternakan ulat itu disebut
serikultur). Sutera bertekstur mulus, lembut, namun tidak licin. Rupa
berkilauan yang menjadi daya tarik sutera berasal dari struktur seperti prisma
segitiga dalam serat tersebut yang membolehkan kain sutera membiaskan cahaya
pada pelbagai sudut
Sejarah dan Legenda:
Sutera
ditemukan dan digunakan pertama kali di Cina dibawah Kekaisaran Huang Ti (
Yellow Emperor ) sekitar tahun 2697 s/d 2597 Sebelum Masehi. Legenda mengatakan
bahwa Lei-tzu sang Permaisuri kerajaan saat itu sedang memperhatikan kepompong
di pohon mulberry dan kemudian mengambilnya, tanpa sengaja kepompong tersebut
jatuh di cangkir teh sang permaisuri. Saat akan mengambil kepompong tersebut
sang permaisuri menyadari bahwa kepompong tersebut kemudian menjadi berbentuk
helaian benang yang halus dan panjang. Inilah awal pertamakali benang sutera
ditemukan. Di Cina kemudian permaisuri tersebut sampai sekarang dikenal sebagai
Si Ling-chi atau Lady of the Silkworm.
Semenjak
itu Cina dikenal sebagai penghasil kain sutera yang terkenal di seluruh dunia.
Banyak pedagang datang ke Cina untuk berdagang kain sutera Cina yang terkenal.
Jalur perdagang tersebut kemudian dikenal sebagai Silk Road atau Jalur Sutera
Untuk menghasilkan
sutera yang baik diperlukan ulat serta makanannya berupa daun murbai. Bagi yang
belum mengetahui pohon serta daunnya lihat gambar dibawah ini :

Pohon Murbai


Daun Murbai

Proses Produksi Sutra

Ulat sutra diletakan pada wadah yang berisi daun murbai sebagai
makanan ulat tersebut

Tempat peternakan ulat sutra

Dengan rakusnya, ulat sutra mulai memakan daun murbai yang telah
disediakan

Setelah kenyang ulat sutra kan mulai membentuk coccon/kepompong
sutra yang merupakan bahan dasar dari kain sutra

kepompong sutera mulai terbentuk

wadah penyimpanan ulat sutera

kempompong ulat sutera dipisahkan dariwadah penyimpanannya


kepompong ulat sutera saat dipanen
inilah bahan dasar dari kain sutera
inilah bahan dasar dari kain sutera

isi dalamnya kepompong tersebut

Kepompong siap dipintal untuk dijadikan benang sutera
Fakta
menarik tentang ulat sutera :
1.Ketika Ulat sutra berumur 25 hari, berat mereka 10.000 kali sejak mereka ditetaskan.
2.Diperlukan 5500 ulat sutera untuk menghasilkan 1Kg sutera
3.1 kepompong ulat sutera, apabila helainya dibentangkan maka benang suteranya akansepanjang 1000 yard.
4.Makanan kesukaan ulat sutera adalah daun Murbai
1.Ketika Ulat sutra berumur 25 hari, berat mereka 10.000 kali sejak mereka ditetaskan.
2.Diperlukan 5500 ulat sutera untuk menghasilkan 1Kg sutera
3.1 kepompong ulat sutera, apabila helainya dibentangkan maka benang suteranya akansepanjang 1000 yard.
4.Makanan kesukaan ulat sutera adalah daun Murbai
BERMAIN BERSAMA ULAT SUTERA
![]() |
![]()
Sahabat, siapa yang
tidak kenal kain sutera? Kain yang halus dan lembut itu dihasilkan dari mulut
ulat sutera selama dua hari satu malam. Serat sutera ini kemudian akan
membungkus badan ulat menjadi kokon atau kepompong. Kokon atau kepompong ini
sangat berjasa bagi perajin sutera, karena dari kokon inilah benang sutera
dipintal lalu ditenun menjadi kain.
Banyak orang yang tidak mau dekat-dekat dengan hewan kecil
ini. Hmm, padahal ulat sutera itu tidak berbahaya lho! Badannya saja tidak
memiliki bulu yang biasanya membuat gatal seperti ulat lainnya. Apalagi ulat
sutera memiliki nama latin yang lucu yaitu Bombyx Mori. Itu sesuai dengan bentuk badannya yang
lembut, gemuk, tidak mengigit, lebih menarik lagi jika si ulat sedang
menggeliat-geliat seperti yang ingin dimanja. Ulat sutera yang
dikembangbiakan di Padepokan Dayang Sumbi berasal dari ras Jepang.
Untuk melihat bagaimana Budidaya Ulat Sutera mulai dari penetasan,
membuat benang sutera sampai dengan menenun kain sutera dengan ATBM (Alat
Tenun Bukan Mesin). Tempat yang dapat memberikan penjelasan secara teori dan
dapat bersentuhan langsung dengan ulat sutera adalah Wisata Ilmu Sutera
Bandung, Padepokan Dayang Sumbi.
|
![]()
Ir. Wibowo Moerdoko C.Text FTI (86 tahun)
Pendidik dan Pakar Tekstil Founder & Owner Wisata Ilmu Sutera Bandung |
Padepokan Dayang
Sumbi, adalah pelopor wisata ilmu sutera yang pertama di Indonesia, terletak
di Jalan Arcamanik Sindanglaya km.4, Kampung Pamoyanan, Desa Mekarmanik
Kecamatan Cimenyan, Bandung Timur.
Wisata Ilmu Sutera Bandung, berada di daerah pegunungan yang tidak terlalu jauh dari kota dengan udara yang segar, dikarenakan pemeliharaan ulat sutera yang baik minimal berada 700 meter di atas permukaan laut dengan suasana yang cukup tenang, dan cukup tanaman murbei sebagai bahan makanan ulat sutera juga bebas polusi. Wisata Ilmu Sutera Bandung, dapat ditempuh kurang lebih 45 menit dari Bandara Husein Sastra Negara dan Tol Pasteur Bandung. Padepokan Dayang Sumbi menawarkan wisata ilmu yang diharapkan akan membentuk pemahaman masyarakat tentang sutera. Memberikan anak-anak dan generasi muda pengalaman yang unik. Dimana mereka tidak hanya mendengarkan teori saja tentang ulat sutera tetapi dapat bersentuhan dan berinteraksi langsung. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar